Di kala kekecewaan menyapa
Hanya ku sahut dengan luka
Tak tahu harus bagaimana
Hanya bisa meneteskan air mata
Kepedihan yang amat dalam merasuki jiwa
Tak kuasa menahan beban luka
Siang dan malam datang silih berganti
Namun tawa pun belum menghampiri
Aku ingin pergiiiiiii
Kata itu yag terucap dalam hati
Namun kaki terasa kaku untuk berlari
Tangan pun tak mampu untuk melambaii
Ku coba tetap bertahan di sini
Menanti datangnya kebahagiaan abadi
0 komentar:
Posting Komentar